Jum’at 26 Oktober 2012 siang dimana bertepatan dengan
Perayaan Hari Idul Adha Crew GFR bersiap-siap meluncur menuju jalang Tangkalasa
untuk loading peralatan dokumentasi untuk sebuah acara pernikahan, kurang lebih
hampir 2 jam semua rampung dan siap, tinggal menunggu waktu peliputan acara
pernikahan tersebut dilaksanakan.
Pada pukul tiga siang kami bertiga (Crew GFR,
Mario-Ricky-Dido) kami meluncur menuju jalan Mahir Mahar, yaitu tempat pihak
keluarga calon penganten mempelai Pria, karena kegiatan peliputan akan di mulai
dari tempat tersebut. Tampak terlihat
para keluarga sudah berkumpul, kami pun langsung turun dan mulai mengambil
beberapa gambar dan visual video. Pada saat kami berniat ingin mengambil gambar
calon penganten pria ternyata penganten prianya tidak di tempat... kami bingung
dan bertanya-tanya sambil bercanda.... “apakah dia kaborrrrr?”
Kemudian saya mengambil inisiatif untuk menghubungi yang
bersangkutan, guna memastikan posisinya sekarang. Kemudian saya menekan nomor tujuan
pada tombol telpon seluler saya.... kemudian terdengar nada
sambung....tut...tut....tut... ,”Halo... kamo dimana Gew?” “Ohh saya sedang
dalam perjalan menuju rumah gew” jawabnya... “oke kami tonggo gew” jawabku,
kemudian telepon tersebut saya tutup.....
Tidak berselang berapa lama, sebuah mobil datang, mata kami
semua tertuju pada mobil tersebut , pintu tengah pun terbuka, dan dengan
santainya seseorang dengan menggunakan baju warna merah, bermotif bintik
Kal-Teng keluar sambil menutup wajahnya dengan sebuah saput tangan... sambil
berkata sambil berlari ke dalam rumah“Akooo tidak maooo dilipottttttt” sontak
kami pun tertawa.... wkwkwwkkw (pona uluh aingku)
Yaaa. Itu adalah calon penganten mempelai Prianya,yang
merupakan salah satu Teman,Sahabat, Saudara, kerabat kami... dialah Ton’Z
Chaw....
Kemudian acara selanjutnya adalah kebaktian singkat sebelum
rombongan berangkat, setelah itu keluarga juga dipersilahkan menyicipi makanan
yang telah disediakan oleh tuan rumah tersebut... kami pun turut menyicipi makanan
tersebut.
Waktu di jam saya sudah menunjukan pukul empat sore lewat,
dan rombongan pun mulai bersiap-siap untuk berangkat menuju rumah calon
mempelai penganten wanita, karna kami bertiga bertugas untuk meliput jalannya
prosesi acara tersebut, maka kami mengambil inisiatif untuk berangkat terlebih
dulu, guna persiapan dan tidak ada moment yang tertinggal pada saat peliputan
nanti.
Setibanyanya di tempat kelurga calon penganten mempelai
wanita, kami langsung melakukan persiapan menyambut kedatangan rombongan
keluarga calon penganten pria. Dimana saya bertugas sebagai photografer, mario
sebagai kameraman I, dan Dido sebagai kameraman II.
Tampak dari kejauhan rombongan keluarga calon penganten Pria
sudah tiba, dan kami sudah mulai mengambil dan merekam semua moment yang ada. Dengan
di iringi suara permainan gong dan gendang khas musik dari daerah Kalimantan
Tengah rombagan keluarga yang turun dari mobil berjalan menuju tempat yang
telah di tentukan. Para rombongan disambut oleh pesilat yang akan memutuskan
tali penghalang atau sering disebut dengan lawang sekepeng dimana ini merupakan
salah satu prosesi adat budaya Kalimantan Tengah.
Para pesilatpun bersiap-siap, mereka mengelurkan jurus-jurus
andalan masing-masing, seluruh keluarga kedua belah pihak bersorak menyaksikan
aksi kedua pesilat dimana salah satunya berusaha menerobos masuk dan satunya
bertahan. Setelah putusnya tali penghalang tersebut rombongan keluarga dan calon penganten pria
disambut oleh para penari, dan di antar hingga menuju pintu masuk rumah, dimana
didepan pintu rombongan kembali disambut dengan acara ritual tampung tawar atau
doa untuk kebaikan, serta prosesi menginjak telur dan pelemparan bunga rampai.
Singkat cerita acara prosesi adat berlangsung cukup ramai
dan meriah, walau sempat terjadi insiden kecil dimana terjadi mati listrik,
semula disangka pemadaman dari pusat... ehhh ternyata sekringnya yang
putus...... akan tetapi kegiatan acara tersebut tetap berjalan hingga selesai.
Pagi Selanjutnya, Sabtu 27 Oktober 2012, dimana pada hari itu
akan dilaksanakan acara Pemberkatan dan Peneguhan Nikah yang dilakukan oleh
seorang Pendeta di Gereja Bethesda di jalan Rajawali, kami kembali melakukan
peliputan acara. Dalam rangkaian acara tersebut rekan2 pemuda gereja dari Ton’z
Chaw turut mempersembahkan sebuah Pujian bagi kedua mempelai.
Hingga tiba waktunya bagi kedua mempelai saling mengucapkan
janji Nikah dihadapan pendeta dan sidang Jemaat yang hadir, disitulah momen penting dan paling bersejarah bagi kedua mempelai. Yang
dilanjutkan dengan pembekatan dan peneguhan nikah oleh pendeta serta pemasangan
cincin bagi kedua mempelai....nampak seluruh jemaat dan keluarga kedua belah
pihak turut menyaksikan prosesi tersebut.
Setelah selesai acara yang dilakukan di Gereja, kemudian
kedua mempelai beserta seluruh rombongan beranjak menuju tempat resepsi, dimana
acara resepsi dilangsungkan di rumah Keluarga mempelai wanita di jalan
Tangkalasa.
Setibanya di tempat resepsi rombongan disambut dengan rasa
bahagia oleh para tamu udangan dan keluarga yang telah tiba terlebih dahulu, kedua
mempelai berjalan dengan raut wajah yang bahagia dan penuh suka cita, sambil
sesekali kedua mempelai mendapat candaan dari para keluarga dan rekan serta
kerabat undangan yang hadir. Setelah beberapa menit kemudian para tamu undangan
pun semakin bayak yang hadir, baik dari keluarga, tetangga sekitar, kerabat
dekat, sahabat dan rekan2 dari kedua belah pihak keluarga dan mempelai semakin
menambah ramainya acara resepsi Susan dan Tony.
Diantarnnya hadir para rekan2
musisi gaek kota palangka raya, Agus alfa, Enjoy, Gheeda, Jimmy, Abe, Jony
Bejo, Econk, Zaza Tarung, Bobby Tarung, Yano Da sang Gitaris Slash palanga
Raya, rekan2 dari Komunitas Pro Borneo seperti
Maman lupz, Donny Bodoi,Ade Coster, Mr. Gew Gudenk, Oboy sang Gelandas Sugih, Yuyun yang
merupkan istri dari Almarhum Master Clan kami yaitu Denny, serta rekan2 dari
lingkungan gereja Galileaatau Babuhan Pangaringan, Dewonk, Boxir, Willy tinus, Yoan bojon, Mr. Ucrit,Hendra Doyok dan masih
banyak lagi. Tidak sedikit pula rekan2 yang turut berbagi kebahagian dengan
menyumbangkan suara emasnya, seperti Enjoy, Zaza, Bobby, dan masih banyak lagi,
dengan pengiring elekton sdr. Mambo.
Hingga akhirnya rangkaian acara tersebut ditutup dengan
acara pencatatan sipil, dan malamnya kebaktian syukur, walaupun malamnya sempat
diguyur hujan lebat namun tidak mengganggu jalannya acra tersebut. Dan acara
puncaknya yaitu...... Kompolll-kompol sambil mihop dengan kawalan......dengan
pemain pengiring Zaza tarung.... sampai sini dulu kisah momen bersejarah rekan
ku Ton’z Chaw..... semoga artikel ini dapat menjadi kisah yang menarik untuk
dibaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar